Sabtu, 21 April 2012

Kemenpora Dapat Tambahan Anggaran Rp 150 Miliar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng menggelar rapat kerja (raker) dengan Komisi X DPR RI, Jumat (20/4/2012) siang.
Raker tersebut menyepakati, Kemenpora mendapat tambahan anggaran Rp 150 miliar dalam APBN-Perubahan Tahun Anggaran (TA) 2012. Total, anggaran Kemenpora 1.757.949.580.800 atau sekitar Rp 1,76 triliun.
Penambahan anggaran dialokasikan untuk Deputi Pembudayaan Olahraga sebesar Rp 8.100.000.000, Deputi Peningkatan Prestasi 3.020.000.000, Deputi Harmonisasi Kemitraan Rp 118.880.000.000, dan Sekretariat Kementerian Rp 20 miliar.
Raker juga memutuskan Komisi X menunggu rekomendasi Panja Program Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON), terhadap alokasi Program P3SON Hambalang, Jawa Barat, sebesar Rp 578.511.510.780.
"Komisi X dan Menpora sepakat melakukan pendalaman dengan masing-masing deputi Kemenpora, pada awal masa sidang IV tahun sidang 2011-2012," kata Ketua Komisi X DPR RI Machyudin, saat membacakan butir kesimpulan raker.
Sebelum kesimpulan disepakati, anggota Komisi X dari Fraksi Partai Golkar Oelfah Harmanto, sempat mengkritik alokasi anggaran di Kemenpora yang lebih banyak menitikberatkan pada olahraga, dan tidak ada anggaran untuk kepemudaan.
"Ada Rp 118 miliar untuk anggaran sarana dan prasarana olahraga, tapi untuk pemuda tidak ada," tutur Oelfah.
Anggota dari Fraksi-PDIP Dedi Gumelar, mengungkapkan keprihatinan karena anggaran untuk mendidik pemuda tidak ada. Padahal, investasi terbesar dari bangsa ini adalah pendidikan untuk anak-anak muda.
"Membangun stadion kalau sumber daya manusianya tidak ada, bagaimana?" tanya Dedi.
Kekecewaan tidak adanya alokasi kepemudaan pada tambahan anggaran Rp 150 miliar juga disampaikan anggota dari Fraksi Partai Golkar lainnya, Zulfadli. Bahkan, Zulfadli mengusulkan agar nama Kemenpora menjadi Kementerian Olahraga tanpa kepemudaan. (*)
Repost by: Xamthone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar