Rabu, 25 April 2012

skandal seks anggota DPR

 JAKARTA - Anggota Satgas Antipornografi, Mari Elka Pangestu enggan berkomentar terkait video porno mirip anggota DPR.

"Enggak saya enggak mau komentar. Enggak deh enggak mau komentar," kata Mari saat ditemui dalam acara pembukaan pameran Inacraft 2012 di Jakarta Convention Centre Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/5/2012).

Sebelumnya, berita menghebohkan seputar foto-foto dan video mesum mirip anggota DPR Karolin Margret Natasa yang merupakan anggota komisi IX dari fraksi PDIP yang merebak di dunia maya. Video tersebut juga meresahkan warga Kalimantan Barat.

Belum ada penjelasan perihal keaslian foto dan video tersebut. Namun, karena wajah pelaku video syur itu mirip dengan putri pertama Gubernur Kalbar, Cornelius, tentu saja membuat heboh masyarakat luas.

Cornelius pun menduga, penyebaran foto dan video tersebut dilakukan oleh orang tak bertanggungjawab,  yang bermaksud untuk black campaign menjelang Pemilukada.

“Ah itu ngarang itu, tidak benar, dan pastinya black campaign,” tegas Gubernur Kalbar Cornelis.

Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Pramono Anung mengutarakan video porno yang pelakunya mirip legislator sudah beredar sejak tujuh bulan lalu. PDI Perjuangan saat itu langsung membahasnya di lingkungan internal partai.
“Tujuh bulan lalu, sudah kami bahas, tapi saat itu tidak ada bukti. Kaitannya untuk menakut-nakuti seseorang,” kata Pramono Anung ditemui di Gedung DPR, hari ini. “Ini kaitannya dengan kekecewaan seseorang.”
Dia menetapkan kebenaran video harus diinvestigasi, termasuk apakah ada unsur pemerasan di balik penyebaran video ini ke media massa. “Kalau mau jujur, itu tidak dikerjakan antar kader,” kata dia.
Pramono menolak membincarakan pelaku wanita dalam video tersebut yang mirip dengan legislator PDIP berinisial KMN. Tapi, dia memberikan pemberitahuan bahwa sang pria tidak mirip dengan Aria Bima, legislator asal PDI Perjuangan.
Pria itu, Pram memberikan penjelasan, bertubuh gempal. “Sedangkan Aria kan kurus begitu. Apakah penyebaran video ini berkaitan dengan interpelasi, pilkada Jabar?  Ini saya melihat ada motif-motif tertentu,” imbuhnya.
Apapun itu, imbuhnya, Badan Kehormatanlah yang berwenang mengusut kasus ini. Dia hanya minta agar jangan ada yang jadi korban pemerasan. “Ini bukan hanya menyangkut yang bersangkutan tapi juga keluarga besar PDIP.”
Sebelumnya, sebuah video adegan seks yang beredar di Internet menggegerkan publik beberapa hari belakangan ini. Itu karena wajah pasangan pelaku di dalamnya menyerupai dua anggota DPR RI dari fraksi yang sama, baik yang wanita maupun lelaki.
Wakil Ketua Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan Aria Bima keras membantah terlibat dalam skandal video adegan seks itu. Dia memberikan pemberitahuan masih memantau terus perkembangan isu yang menyeret namanya itu. (umi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar